Jumat, 12 April 2013

KUMPULAN PUISI - PUISI KARYA SMK SANTA MATHILDA


SIMPONI RINDU
Kuberdiri meniti garis batas
Pertemuan bumi dan langit
Sayup-sayup kudengar alunan simponi

Simponi yang pernah kudengar
Sangatlah mengesan
Masing-masing memainkan instrumen yang berlainan
Masing-masing mempunyai getaran nada lagu yang berlainan
Masing-masing membawakan nada lagu yang berlainan
Namun terdengar sangat harmonis
Mengalunkan simponi indah
Menghanyutkan hati

Malam begitu sunyi sayup
Menggeram berat rasa rindu
Dalam doa di malam sepi
Memohon pada yang ilahi
Bila keluarga, kelas, dan sekolahku
Membentuk suatu orkes simponi
Yang saling mengerti dan mengisi
Saling memberikan bakat dan martabatnya

Kini kusiapkan diri kami
Menjadi pemain-pemain inti
Yang mampu mengalunkan simponi
Bagi keluarga, kelas, dan sekolahku
Maka, akhirnya  akan tercipta
Lagu simponi baru
“Satu Cinta dan Satu Kedamaian”


NYANYIAN RASA
 Kala itu rasanya kabur
Kala di mana ia akan jatuh
Kenangan yang manis…….
Telah dikerumuni oleh tangisan hati
Dan kebinasaan
Kasihan…
Sanak saudara tak mampu berkata
Hanyalah potretnya
Sebagai  pelipur dalam duka
Mereka tak mempunyai apa-apa
Hak hidup adalah harta yang paling berharga
Semuanya telah dibakar oleh nada-nada cinta
Cinta diciptakan
Membara erat bersatu
Menggetarkan seluruh jiwa
Cinta membunuh
Dengarlah, tangisan hatinya begitu tulus
Dia minta perhatian
Namun kau berikan penghinaan
Dia minta cinta darimu
Kau berikan sebuah ruang kematian
Kau sembunyikan dirimu
 Dibalik penderitaannya
Kau hanya tersenyum melihat penderitannya
Senyum tawa yang membunuh
Senyum tawa yang mampu meracuni
Keji…sungguh keji


SAHABAT
       Karya: Jeane F. Nuru

Sahabat…
Tiada ungkapan yang lebih bermakna dari hati
Tiada kata yang lebih indah dari maaf
Tiada cinta yang lebih bernilai dari pengorbanan
Tiada kasih yang lebih tulus dari kesetiaan


Sahabat…
Kini kita melangkah berjauhan
Untuk meraih cita-cita
Hilangkan dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi

Sahabat…
Disaat engkau melangkahkan kaki
Ingatlah ada yang merindukanmu
Disaat engkau mendengar kicauan burung
Itulah salam rinduku untukmu

KERINDUAN
Karya: Elisabeth Elvimia
                                                                                      
Di kala sore menghampiri
Saat mentari pergi, menghilang dari
Dimensi nyataku ini
Aku duduk termenung tanpa sepatah kata
Membayangkan dua sosok yang sangat kusayangi

Jauh dalam anganku
Terukir wajah indah mereka
Papa dan mama yang selalu sabar
Dan tak pernah putus asa

Papa…mama…
Aku di sini mengejar cita-cita
Doakanku selalu
Agar berhasil dalam menuntut ilmu

Bersama hembusan angin nan sepoi
Diiringi nyanyian burung
Gelak tawa ria alam
Kutitipkan rasa rinduku
Katakanlah kepada mereka
Sayangku ‘kan tetap abadi



CINTA
Karya: Markus Maju

Cinta serupa dengan laut
Selalu terikat pada arus
Setiap kali ombaknya bertarung
Seperti tutur kata dalam hatimu
Sebelum mendapat bibir yang mengucapkannya

Angin kencang datang dari jiwa
Air berpusar dan gelombang naik
Memukul hati kita yang telanjang
Dan menyelimutinya dengan kegelapan

Sebab keinginan begitu kuat
Untuk menangkap cahaya
Maka kesunyian pecah
Dan yang tersembunyi menjelma

Kau disampingku
Aku disampingmu
Kata-kata adalah jembatan
Waktu adalah jembatan
Tapi yang mempertemukan
Adalah kalbu yang saling memandang



                                                VALENTINE DAY 
Karya: Sofiana Mayasari

Dua hati satu rasa
Dua mata satu pandangan
Dua kaki satu tujuan
Menuju ‘Valentine Day’

Hari yang dinanti
Telah diambang pintu
Warna-warni dan aroma valentine
Telah tercium

Di balik temaram senja
Kutanamkan asa
‘Tuk bersatu rasa
Saling berjabat penuh kasih sayang
Berbagi penuh ketulusan

Walau tak ada berlian
Yang kuberikan
Namun, ‘kan kusiapkan kalbu ini
Sebagai kado istimewa
Yang kuberikan
Di hari valentine nanti





KASIH, KEMBALILAH
Karya: Maria Dionesia Baet

Waktu terus berlalu
Kulalui malam penuh cahaya kesuraman
Kualami pagi dalam kegelapan
Berbahagia dengan tetesan air mata

Inilah hari terindah
‘Tuk aku dan dirimu
Terasa sunyi mencekam
Menunggu dirimu seorang
Masa-masa indah yang kulewati
Tak mampu kulupakan
Terlalu sedih ‘tuk dikenang

Kini dirimu tak kunjung datang
Cinta…
Kembalilah padaku
Kembalilah…
‘Tuk bersama merayakan
Valentine Day bersama dirimu





ASA UNTUK RASA
Karya: Agustina Risnawati

Kubagaikan perahu
Ditengah lautan lepas
Yang tak ada nahkoda

Angin berhembus perlahan
Kuterombang-ambing
Dihempas riak gelombang

Aku insan lemah
Tak punya apa-apa
Nafas kehidupan itulah milikku

Hidupku terasa hampa
Dunia pun serasa gelap
Seakan-akan tak berpenghuni
Kurindu sosok sang malaikat
Menemaniku saat sepi

Di tengah indahnya panorama alam
Kubutuh belaian lembutmu
Kubutuh kasih sayangmu
‘Tuk bersama berbagi rasa
Di hari Valentine ini




MEMORY BINGKISAN BIRU
Karya: M. Dua Ona Keban

Valentine Day
Hari penuh keindahan
Dunia terasa milik dua insan
Bersama canda tawa
Mengisi hari bahagia

Kubuka bingkisan biru yang unik
Dihiasi pita pinklove
Namaku diukir tinta biru
Terselip di dalamnya
Menambah indah rasa hatiku
Membuatku ingin selalu dekat dengannya

Namun, semua itu hanya sesaat
Ia telah pergi, pergi ‘tuk selamanya
Tinggallah kenangan
Aku dan bingkisan biru





K   e    G   e   L   a   P   a   N
Di  baLik  mOment  kaSih  sayaNG
O l e h : Ana  Leyn
Habis terang. . .
Pelita itu pun padam
Telah pergi Cintaku dari hidupku
Dimana dia. . .
Rupa tiada. . .
Kini kusendiri dalam kegelapan
Hanya kata merangkai hati
Dibalik moment kasih sayang
Yang tinggal sedetik ku alami
Ingin kuukir kembali kisah indah
Bersama melangkah  
Dalam moment penuh makna
Kini ku hanya bersabar
Setia selalu. . . . . .
Dibalik tirai hitam menunggumu kembali




KERINDUAN
Oleh : R i s k a

Detak  jantungku  berdenyut  kencang
Hati  batin  ini  mulai  membara
Rasanya  aku  tak  sanggup
Menahan  kerinduan
Untuk  bertemu  sosok  dirimu
Rinduku. . .
Hari  berganti  hari
Bulan  berganti  bulan
Rasa  rindu ini semakin  menyiksa
Namun. . . aku  tak  bisa  berbuat  apa-apa
Hanya  duduk  termenung
Memikirkan  sosok  dirimu
Rinduku. . .
Akan  pelukan  hangatmu
Kecupan  manismu
Belaian  mesramu
Sangat  kunantikan
Tapi. . . apa. . . ?
Aku  tak  bisa  merasakannya
Sampai  detik  ini
Aku  hanya bisa, , ,
Membayangkan  semuanya  itu
Jujur. . .
Aku  larut  dalam kerinduan
Rindu. . .
Cuma  satu  pintaku
Di  hari  kasih  sayang  ini
Kembalilah  kepelukannku
Karena. . .
Aku  merindukanmu
        



Kesetiaan Cinta
Karya : Dewi

Kau tersimpan dihatiku
Walau kau jauh,
Kau selalu dihatiku
Di mana engkau pun berada

Ku selalu menunggumu…
Kau tak ada duanya
Setap nadiku bergerak,
Ku selalu mengingat dirimu







Perasaanku
Karia : Sandrianus

Ketika kau  tertawa
Ku pandang dengan pasti
o…h dirimu menarik hatiku
dan biarkanku menetapmu
dengan perasaanku
yang melebur tiada henti

anadaikan engkau mengerti
perasaanku saat ini
namun engkau tak mengerti itu
menyusuri rung hatimu
yang terbang tak dapat ku sentuh




Jati diri
Karia : Stevania Kewa Eban

Langit begitu biru memukau hati
Senyum mentari membuat gelisah diri
Seperti teka-teki kehidupan di bumi
Yang sulit digambarkan
                   
Tak ada yang tahu
Tak ada yang pasti
Seperti apa rintangan yang akan dihadapi
Yang melayang bebas

Akhirnya
Kusadari
Tuk dapat sebuah mimpi
Tuk tahu jati diri

Perjalanan akan ku hadapi
Perpisahan akan terjadi
Semangat akan terus jalan
Hati yang teguh demi menggapai sebuah mimpi


Cinta yang hilang
Karia : Bernadus Baba

Cinta….
Penuh dengan pengorbanan
Dan ketulusan
Mengalir dalam relung waktu
Memberikan kasuh saying
Dan pengharapan

Cinta……
Ada sinar terpancar melegahkan
Melemahkan insan  yang memandang
Putih bagai salju, luas bagaikan samudera
Kini hilang cinta yang dulu yang telah melulukan
Hati tinggalah suatu pangharapan
Akan cinta abadi





Janji suci cinta
Karia : Sophyara

Angggrek biru
Kaulah saksi cintaku
Telah tertanam dalam jiwaku
Sebuah cinta suciku untuk dirimu

Takan ku lupa
Akan ku jaga
Dan ku rawat keindahannya
Di ladang jiwa berlahan kasih mesra

Dia malaikat penjaga hati
Berjanji padaku setia menemani
Memulai kiasah cinta ini dengan sepenuh hati
Meraih cita cinta berdua hingga maut memisahkan

Membina mahligai indah berdua
Menempuh masalah dengan bijak
Mewujudkan mimpi masa depan cinta kita berdua
Bergandengan tangan kita bina rumah tangga

Cinta mati
Karya : Dedi

Waktu demi waktu telah kita lalui
Hari demi hari telah kita lewati
Walaupun waktu terus berputar
Kasih dan saying ku takan pernah pudar

Mungkin saat ini kita tak bisa bersama
Tapi …
Ku yakin suatu saat
Kita pasti kita akan selalu bersama  

Percayalah engkau kepadaku
Cinta dan sayang hanya untukmu
Sampai kapanpun aku tidak akan mengkhianatimu
Pintaku peganglah era-erat cinta kita







Rekorder cinta
Karya : Ilham Sanubari Lukas

Sebuah ape rekorder menjadi bukti
Bahwa aku pernah menjatuhkan
Air mataku di selat sunda
Di hari aku bias mennemukanya
Itulah waktunya aku biasa menemukanya 
Hitam rambut mu menyimpan kalimat ini
Ketika hidup memberi seratus alasan
Untuk menangis, kau datang membawa sereibu alasan untuk tersemyum
Dan jika aku bias menjadi bagian dari dirimu
Aku mau menjadi air matamu
yang tersimpan dalam hatimu, lahir dari matamu
hidup di pipimu dan mati di bibirmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar